English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Sunnah Mandi

Share on :


Mandi janabah adalah mandi secara ritual yang bertujuan untuk thaharah, dalam hal ini mengangkat hadats besar. Mandi wajib mensyaratkan niat, untuk membedakan dengan mandi biasa. Dan ketentuannya hanya sampai batas meratakan air ke seluruh tubuh.

Sebagian kalangan sering menyebut mansi janabah ini dengan istilah mandi wajib. Mandi ini merupakan tatacara/ritual yang bersifat ta'abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar.
  1. kita harus segera mandi jika terbangun dari tidur setelah Shubuh sadiq, agar shalat Shubuh dapat dikerjakan secara berjama'ah. Adalah suatu kesalahan besar untuk menunda mandi janabat hingga matahari terbit, karena malaikat rahmat tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada orang (pria atau wanita) yang menunda mandi wajibnya. (Hr. Tirmidzi - Misykat

    Cara mengerjakan Mandi Menurut Sunnah 

  2. Pertama, kedua tangan hingga kepergelangan dicuci tiga kali, dengan niat membersihkan diri dari najis. Kemudian najis yang terdapat di bagian tubuh manapun harus dicuci bersih, walaupun kita tidak dalam  keadaan junub, dubur, dan qubul harus dicuci bersih walaupun tidak buang air. kemudian berwudhu sesuai dengan cara sunnah. Akantetapi kaki dicuci nanti setelah mandi, kemudian air dikuncurkan ke atas kepala, bahu kanan dan kiri masing-masing tiga kali. Kita harus memastikan bahwa air mengenai seluruh dan setiap bagian tubuh, termasuk mulut dan hidung. (Hr. Tirmidzi)

  3. Apakah tubuh kita dilap kering (dikeringkan) ataukah tidak, keduanya adalah sunnah, yang manapun yang dikerjakan dapat dilakukan dengan niat mengamalkan sunnah.(Misykat) Catatan : untuk wanita yang rambutnya dikepang, boleh saja ia tidak melepaskan kepangan rambutnya. tetapi ia wajib membasahi dasar dari setiap dan seluruh rambutnya. Apabila ia tidak dapat melakukannya, maka mandinya tidak sah. Jika ada sehelai rambutnya tidak dibasahi (tetap kering), maka mandinya itu tidak sah. Lelaki yang memanjangkan rambutnya dan mengepangnya, tidak boleh membiarkan rambut kepalanya tetap kering. bagi wanita yang tidak dapat membasahi dasar kepangan rambutnya, maka perlu baginya untuk membuka kepangan rambutnya itu dan mencuci seluruh rambuntya. 

  4. Dianjurkan untuk membersihkan seluruh tubuh dengan menggosoknya. Seluruh bagian tubuh dengan menggosoknya. Seluruh bagian tubuh harus digosok dengan tangan untuk memastikan bahwa air mencapai seluruh bagian tubuh.

  5. Cincin, anting-anting, dan sebagainya harus diputar-putar atau lebih baik dilepaskan untuk memastikan tidak ada bagian tubuh yang tertutup olehnya sehingga tidak terkena air. Pusar dan telingan juga harus dicuci.

  6. Terakhir, kita tempatkan diri kita pada tempat yang bersih dan mencuci kaki kita apabila belum dicuci ketika berwudhu dan kemudian berpakaian sesegera mungkin. (Misykat)

  7. Tidak perlu mengulanngi mandi secara keseluruhan, jika setelah mandi ada bagian tubuh yang belum dibasahi, cukup dengan mencuci bagian yang masih kering itu saja.


Catatan : 
  • Tidak cukup hanya dengan mengusapkan tangan yang basah saja.
  • Kita tidak perlu berwudhu lagi apabila kita akan mengerjakan shalat walupun ketika sedang mandi bertelanjang.


Related Post:

0 Komentar on Sunnah Mandi :

Post a Comment and Don't Spam!