English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Keutamaan Do'a dan Kepentingannya

Share on :

Anas r.a melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda “Do’a adalah intisari Ibadah”

Pada sebutir kacang, apa yang ada didalam kulitnya adalah bagian utama dari kacang itu dan yang sebenarnya diinginkan oleh orang yang memakannya. Karena di situlah intinya dan itulah yang mempunyai nilai.

Ada beberapa macam ibadah. Berdo’a dan memohon pertolongan dari Allah SWT. Adalah juga suatu bentuk ibadah. Tetapi ini bukanlah ibadah biasa. Ini adalah intisari ibadah.

Do’a dinyatakan sebagai intisari ibadah, karena ibadah adalah suatu pernyataan dari seorang akan kerendahan dirinya di hadapan Allah SWT. Dan pernyataan kerendahan hati ketidak berdayaan, ketergantungan, berserah diri, dan menerima serta menyadari akan kebesaran dan kehebatan Allah SWT.

Pebandingan dengan bentuk ibadah latin adalah bahwa di dalam do’a segi kerendahan hati, ketidak berdayaan, dan ketergantungan kepada Allah Yang Maha Kuasa dinyatakan dengan sangat; dan di dalam do’a, kebesaran dan kehebatan Allah Yang Maha Kuasa diakui dan ditekankan. Oleh karena itulah, do’a disebut sebagai intisari ibadah.

Dalam sebuah hadits yang lain Nabi SAW, telah bersabda, barang siapa tidak memohon kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan murka kepada orang itu.”(misykat)

Karena dalam menyatakan kebutuhannya ketergantungannya, dan keinginannya kepada kenyamanan, orang yang berdoa menyatakan keyakinannya terhadap Keesaan Allah Yang Maha Kuasa sebagai pemberi nafkah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dan satu-satunya yang menentukan takdir manusia. Maka perbuatan berdo’a menjadi sebab datangnya keridhaan Allah SWT, sebaliknya keengganannya berdoa menjadi penyebab datangnya kemurkaan Allah SWT.

Bagi siapaun yang karena alasan apa saja (apakah karena kecongkakkan, kesombongan atau sebab yang lain) ia tidak mau berdo’a, mungkin karena dari pengalaman ia merasa tidak dipedulikan, maka ia akan mendapat kemurkaan dan ketidakridhaan Allah Yang Maha Kuasa.

Dalam hadits berikut ini Nabi SAW, telah mendorong kita untuk berdo’a , “Tidak diragukan lagi (pasti) do’a akan membantu menghilangkan kesulitan-kesulitan dan kesusahan-kesusahan yang telah diturunkan, dan do’a juga membantu mencegah datangnya kesusahan-kesusahan, karena itu berdoalah wahai hambanya Alllah SWT”
Dengan kata lain, bagi orang yang berdoa dan memohon dengan sangat kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menghilangkan kesulitan-kesulitan yang akan dipatuhkan atau telah dijatuhkan kepada-Nya.

Marilah kita senantiasa berdo’a Kepada Allah SWT.


Related Post:

0 Komentar on Keutamaan Do'a dan Kepentingannya :

Post a Comment and Don't Spam!