- Memastikan bahwa diri kita dalam keadaan bersih
- Dalam keadaan berwudhu
- Menghadap qiblat
- Melakukan suatu perbuatan baik sebelum berdoa’a , misalnya memberi sedekah, mengerjakan shalat, atau berdzikir.
- Duduk diantara posisi tasyuhud
- Mengangkat kedua tangan dengan sedikit jarak di antara keduanya
- Memulai berdoa dengan mengagungkan Allah SWT dan memuji-Nya
- Membaca Shalawat
- Memusatkan pikiran dan hati semata-mata hanya kepada Allah SWT, dan mempunyai keyakinan yang benar bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan do’anya.
- Meminta dan memohon dengan sangat kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan kerendahan hati
- Ketika berdo’a kata-kata dan sikap tubuh sebaiknya dipergunakn sedemikian rupa yang memperlihatkan kerendahan hati yang sepenuhnya, ketidak berdayaan atau keshalihan. Suara juga sebaiknya dilembutkan
- Tidak memandang kearah langit
- Tidak meniru suatu irama nyanyian atau bahasa puisi
- Memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa melalui wasilah dari Nabi-Nabi dan Para Wali Allah SWT, misalnya : “Ya Allah melalui wasilah Nabi kami SAW, terimalah do’a kami.”
- Mengakui dosa-dosa kita (harus diperhatikan bahwa kita tidak menyebut-nyebut dosa kita secara khusus apabila berdo’a dengan berjamaah. Akan tetapi, kita dapat berkata secara umum, misalnya : “Ya Allah ampunilah semua dosa-dosa kami yang besar maupun yang kecil.” Dan sebagainya. Akan tetapi bila berdo’a seorang diri kita dapat mengingat kembali dosa-dosa kita yang telah lalu dan kemudian memohon pengampunan Allah SWT. Bagi setiap dosa-dosa kita secara khusus.
- Berdo’a dari dasar hati dengan kesadaran yang sangat kuat dan keyakinan yang teguh bahwa Allah SWT. Akan menerima do’a kita.
- Kita dapat mengulangi setiap do’a setidaknya tiga kali
- Menangis ketika berdo’a , dan jika tidak dapat menangis, maka sebaiknya berusaha menirukan perbuatan menangis.
- Tidak berdo’a untuk sesuatu yang tidak mungkin.
- Apabila mendoakan orang lain, sebaiknya berdo’a untuk diri sendiri dulu, baru kemudian untuk orang lain.
- Mempergunakan kata-kata do’a yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits.
- Mengharap hanya kepada Allah SWT, dalam segala keperluan, baik yang besar maupun yang kecil bahkan walaupun membutuhkan sesuatu yang paling kecil, misalnya tali sepatu.
- Jika seorang imam berdo’a, maka do’a sebaiknya dibuat jamak (yakni dengan menggunakan kata “kami” misalnya : “Ya Allah” ampunilah dosa saya!”).
- Sebelum menutup do’a, kembali kita mengagungkan dan memuji Allah SWT.
- Membaca Shalawat, dan lalu
- Mengucapkan “aamiin”
- Terakhir, usapkan kedua tangan kewajah kita.
Sumber : Sunnah Sehari 24 Jam
0 Komentar on Sunnah-Sunnah Dalam Berdo'a :
Post a Comment and Don't Spam!